A Memorial fo My Grand Father
Mungkin baru sekarang saya sempat menuliskan hal ini di blog saya ini. Ini mengenai kepergian kakek saya (Hj. Mansyur) ke sisi Allah SWT pada 08 November 2013 tahun lalu di Bukittinggi. Beliau meninggal karena penyakit Liver, livernya pecah dan terjadi pendarahan hebat.
Banyak kenangan saya dengan beliau, beliau adalah orang tua saya, mulai dari saya SD sampai saya tamat kuliah beliaulah yang membiayai saya sekolah (disamping nenek saya), karena sejak kecil saya sudah bersama beliau. hampir semua kebutuhan saya mulai dari uang jajan, sekolah dan hal-hal lainnya beliau lah yang memberikannya. Beliau benar-benar orang tua bagi saya dan mungkin telah menggantikan posisi bapak kandung bagi saya. beliau mendidik, menjaga, dan memperhatikan saya dengan saudara saya yang lainnya. i can't imagine how i am without him begitulah..
Banyak kenangan saya dengan beliau, beliau adalah orang tua saya, mulai dari saya SD sampai saya tamat kuliah beliaulah yang membiayai saya sekolah (disamping nenek saya), karena sejak kecil saya sudah bersama beliau. hampir semua kebutuhan saya mulai dari uang jajan, sekolah dan hal-hal lainnya beliau lah yang memberikannya. Beliau benar-benar orang tua bagi saya dan mungkin telah menggantikan posisi bapak kandung bagi saya. beliau mendidik, menjaga, dan memperhatikan saya dengan saudara saya yang lainnya. i can't imagine how i am without him begitulah..
Beliau pergi begitu cepat, terakhir saya bertemu dengan beliau adalah bulan february tahun lalu (2013) ketika itu kami tidak bicara banyak, karena dia lagi sibuk. Setelah itu saya diterima kerja disebuah perusahan AMDK, dan saya hanya fokus kerja tanpa ada menelpon beliau. Pada bulan September saya memutuskan hijrah ke Jakarta untuk mencari kehidupan baru, dan lagi-lagi saya tidak sempat bertemu beliau.
Pada tanggal 08 November 2013 sore saya mendapatkan telpon dari adik saya yang di Tangerang bahwa beliau telah pergi untuk selamanya, Innalillahi. Keesokan saya pulang ke Padang mengambil penerbangan pagi untuk melihat beliau terakhir kalinya sebelum disemayamkan. Saya memanggil beliau dengan Ayah, karena beliau adalah saya, walau secara silsilah beliau kakek saya. Ayah mohon dimaafkan semua kesalahan saya selama ini, mungkin selama bersama ayah saya membuat ayah kesal, marah, dan kecewa. Semoga ayah bisa beristirahat dengan tenang disana.
Allah always bless You
Tidak ada komentar:
Posting Komentar