Sudah lama tidak menulis dan
nengok-nengok blog ini. Gw pikir blog ini sudah tidak exis lagi.
Well.. kali ini saya ingin
menuliskan pengalaman ketika membuat passport di kantor Imigrasi Jakarta
Selatan.
Saya buat passport tahun lalu
(Maret 2014), maaf baru bisa berbagi saat ini, harap maklum ya karena sibuk.
Gw buat passport pertama kali
karena ada agenda training keluar negeri dari kantor. Saat itu telah tersedia
layanan via online buat passport, layanan ini hanya buat daftar aja ya mas and
mba, jadi jangan pikir ketika daftar via online proses nya udah sampe situ
aja...tidak men, lo tetap harus ke kantor imigrasi untuk proses selanjutnya.
Pengalaman gw membuat passport
via online ini sangat mengecewakan. Gw harus bayar dua kali atas ketidaksiapan
pemerintah dengan sistem ini. Pertama register, gw sukses upload semua file
yang diperlukan, selanjutnya diminta transfer uang administrasi di bank BNI dan
inputin kode pembayarannya. Setelah gw input kode pembayaran tiba-tiba data yang
gw buat sebelumnya tidak ada. What?? Kemana data gw... Gw tetap tenang, mungkin
ini ada kesalahan di jaringan atau provider. Beberapa jam selanjutnya gw cek
lagi, namun masih terjadi hal yang sama. Nomor Call center yang tersedia juga susah
dihubungi.
Gw sudah mulai curiga dengan
kejadian ini, mungkin ini akan ribet dan menyita waktu.
Selanjutnya gw mendatangi kantor
imigrasi pada hari yang gw tentuin saat mendaftar online. Gw berharap bisa melanjutkan proses aplikasi ini.
Berangkat dari rumah jam 5 pagi. Sampai disana telah panjang antriannya. Sebenarnya
kantor imigrasi baru dibuka jam 8 pagi, namun sejak subuh telah banyak yang
antri karena ada pembatasan jumlah applicant setiap harinya. Setelah jam 8 gw
dipersilahkan masuk, sebelum masuk pastikan pakaian lo sopan dan rapi ya mas and
mba, karena kalo berantakan tidak dizinkan masuk. Setelah masuk, ada antrian
lagi untuk mendapatkan nomor antrian. sebelum mendapatkan nomor, berkas-berkas
lo akan diperiksa, ingat ya berkas yang lo bawa harus yang asli sesuai dengan
syarat yang tertera di website nya imigrasi.
Gw mendapatkan nomor antrian
30-an. Sembari menunggu gw bertanya keloket informasi untuk menanyakan hal yang
gw alami. Gw ceritain kronologinya. Setelah diperiksa disistem mereka, ternyata
ada file gw, namun keterangannya gw belum inputin kode pembayaran.... hmmmm ini
aneh banget.... sayangnya mereka tidak bisa melanjutkan proses aplikasi gw,
karena mereka tidak memiliki akses. Mereka hanya bisa bantu follow up ke pusat
dan berjanji beberapa hari untuk menyelesaikannya.
Sepertinya ini adalah oase di
tengah kekecewaan gw, berharap mereka bisa bantu. Namun setelah satu minggu gw menunggu, kabar
dari Kantor Imigrasi Jakarta Selatan tidak ada, padahal mereka janji menghubungi
gw beberapa hari. Hari kedelapan gw mendatangi kantor imigrasi lagi, berangkat
jam 5 dari rumah, mengambil nomor antrian dan melewati proses yang sama. Setelah
mendapatkan nomor antrian gw mendatangi loket informasi lagi untuk menanyakan
data gw udah sampai dimana?. Dan ternyata data gw masih belum ada tanggapan
dari pusat. Mereka meminta gw menyambangi kantor kementerian hukum dan HAM di
kuningan. Well okelah, gw masih berharap ini bisa diselesaikan disini.
Setelah celingak-celinguk mencari
kantor dirjen imigrasi akhirnya gw nyampe juga. As you know kantor imigrasi kan
luas banget dan banyak gedungnya. Gw nyampe disana jam 9 pagi eh tenyata staf
mereka belum pada datang... apa-apaan ini, emang jam kerja kementrian imigrasi
jam berapa? Gw harus menunggu sampai staff mereka datang. Jam 10 datanglah
staff IT mereka, gw minta bantuan dan menceritakan kejadinnya. Ternyata mereka
juga tidak bisa membantu, malah gw disuruh ke bagian lain yang ada di gedung
lainnya..... capek ya...
Ya udahlah, sepertinya gw
dipermainkan dengan sistem ini. Gw balik ke kantor imigrasi lagi dan minta data
gw di online dihapus aja, gw mau melanjutkan nya secara manual. Waittt penghapusan
data di sistem database meraka tidak segampang itu mas and mba, gw diminta harus
menandatangani sebuah surat yang bermaterai. Okelah demi passport gw jalani,
jam 2 siang hal jelibet ini baru kelar. Selanjutnya gw daftar secara manual, karena
gw telah mendapatkan nomor antrian yang gw dapat pada pagi harinya, gw bisa masuk keruangan pembuatan passport. Foto,
sidik jari gw diambil dan ditanya dikit-dikit kenapa mau membuat passport. Setelah
selesai gw harus bayar lagi di bank BNI dan menunggu 3 hari untuk pembuatan
passport.
Setelah 3 hari gw mendapatkan sms
notification dan diminta mengambil passport. Gw mendatangi kantor imigrasi dan
mengambil passport. Akhirnya... Thanks God..
Memang butuh perjuangan banget
mengurus passport. Mungkin lain kali sistem seperti ini harus establish dulu
sebelum di uji cobakan ke masyarakat, mudah-mudahan hanya gw yang menjadi
korban dan tidak ada orang lain yang mengalaminya.
Salam....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar